Data sensus pertanian nantinya akan digunakan untuk tolok ukur statistik pertanian serta menjadi acuan membuat kebijakan pemerintah berkaitan dengan pertanian berkelanjutan.
“Skenarionya kita akan memperbanyak petugas. Kami latih, nanti diterjunkan ke lapangan. Sekarang kita masih memutakhirkan wilayah, Potensi lahan pertanian, dan update lahan pertanian,” katanya.
Ditanya tentang proyeksi output sensus pertanian tahun depan, Anang memprediksi bahwa potensi pertanian Kabupaten Pati masih baik bahkan mengalami peningkatan.
Ia mengklaim bahwa dalam beberapa tahun terakhir produksi hasil pertanian di Pati selalu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Bahkan, meski terdampak pandemi Covid-19 dalam dua tahun, produktivitas beberapa komoditas pertanian terus surplus. Begitupun dengan harganya yang stabil.
“Kabupaten Pati masih bagus, masa pandemi kita di pertanian tidak terlalu bergejolak dibandingkan daerah lain yang mengandalkan sektor perhotelan, angkutan, perdagangan memang banyak terkendala,” pungkas Anang. (*)