Tangkapan Tak Bisa Dijual, Nelayan Rajungan Pati Memilih Tak Melaut

Pati, Mitrapost.com – Harga rajungan di tingkat nelayan Kabupaten Pati, Jawa Tengah anjlok. Kondisi ini terjadi akibat pabrik pengolah rajungan berhenti menyerap hasil tangkapan nelayan.

Daman, Salah seorang nelayan asal Desa Bumirejo, Kecamatan Juwana bahkan mengatakan bahwa sebagian besar nelayan rajungan di Pati bagian Timur hingga kini masih enggan melaut.

Ia menceritakan, anjloknya harga mulai terasa sekitar dua bulan yang lalu.

Pada Bulan Februari, harga rajungan utuh bisa mencapai Rp100 ribu per kilogram di tingkat nelayan. Sementara, harga hingga pekan ini turun drastis di harga Rp30 ribu. Dengan harga serendah itu, menurutnya rajungan masih susah dijual.

“Satu bulan saya tidak bisa melaut karena tidak bisa dijual rajungannya. Kemarin harga Rp100 ribu di bulan Februari. sekarang Rp30 ribu saja tidak ada yang beli.  Pabrik sudah dua bulan tidak mau menerima rajungan kami,” ujar Daman saat diwawancara Mitrapost.com, Selasa (7/6/22).

Baca Juga :   Dukung Pembangunan Daerah, BPS Pati Hadirkan Perpustakaan Statistik

Dijelaskannya, rajungan di Pati tidak dijual di pasar lokal tapi langsung dijual di pengepul. Sebagian besar pengepul I selanjutnya menjualnya ke pabrik pengolah rajungan untuk kemudian diekspor ke luar negeri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati