Pemkab Rembang Bahas Progres Smart City Bersama Pegiat Media Sosial

Rembang, Mitrapost.com – Ratusan pemuda pegiat media sosial dipertemukan dengan Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’, Selasa (7/6/2022) malam.

Dalam kegiatan bertajuk ‘Ngopi Gayeng’ itu menjadi sarana bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang untuk bersilaturahmi mensosialisasikan berbagai program sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.

Pada sesi dialog, Mahfud dari Rembang One menanyakan progres program Smart City.

“Rembang Smart City gambaran kami, birokrasinya mudah, transparansi kebijakan, dan juga pemerataan akses internet. Sejauh mana perkembangan Smart City saat ini ? ” ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Rembang , Prapto Raharjo melalui Kasi Layanan Informatika Dinkominfo Rembang Muntahar mengungkapkan, tahun ini ada pendampingan dari Kementerian Kominfo untuk melakukan review dan penyelarasan program terkait dengan Smart City.

“Di tahun 2022 ini , Pemkab telah menjadwalkan berbagai layanan birokrasi yang terintegrasi melalui service desk dalam satu nomor Whatsapp. Selain itu rencananya juga ada aplikasi berbasis website, sehingga layanan-layanan pemerintah daerah bisa diakses melalui android,” imbuhnya.

Muntahar menambahkan, nantinya ada tim yang bertugas merespon keluhan masyarakat melalui WA yang terintegrasi dengan berbagai media sosial. Saat ini Dinkominfo tengah mempersiapkan teknisnya.

Ia menyampaikan Smart City bakal di-launching Juli nanti.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa baru saja Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang merilis aplikasi SIPUMA. Aplikasi tersebut dibuat untuk memberi kemudahan dalam mengakses informasi seputar UMKM, termasuk fasilitasi pengurusan berbagai perijinan.

SIPUMA terdiri dari beberapa informasi yang dapat diakses masyarakat khususnya para pelaku UMKM. Mulai dari informasi pelayanan, pelatihan, event dan pemasaran.

Dalam SIPUMA terdapat fitur layanan informasi izin usaha, layanan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), layanan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), layanan halal, dan layanan usaha non perseorangan. Adanya informasi tentang sejumlah perizinan ini diharapkan dapat memberikan petunjuk dan pengetahuan bagi yang ingin mengurusnya.

Ia juga mencontohkan adanya Smart Village di  Desa Mojowarno Kecamatan Kaliori. Pemerintah Desa (Pemdes) setempat telah menyediakan Anjungan Desa Mandiri untuk layanan mandiri.

“Di sana keluhan dan masyarakat sudah bisa dilayani melalui media sosial dan web. Jadi kami berterimakasih atas partisipasinya untuk mendukung terwujudnya Rembang Smart City, ” ungkapnya.

Sejumlah desa juga telah berkoordinasi untuk mereplikasi apa yang telah dilakukan Mojowarno. Harapannya Smart Village semakin meluas  sehingga masyarakat Rembang lebih mudah mengakses layanan.

Di kesempatan yang sama, Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ menambahkan, pihaknya telah menggandeng Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang untuk aplikasi Smart City. Selain itu, sejumlah daerah yang telah menerapkan Smart City juga akan diduplikasi.

“Progres Smart City ini sudah berjalan, jadi tidak mandek, kita berproses. Kita menyadarkan kawan-kawan di pemerintahan untuk segera beradaptasi dengan teknologi kaitannya dengan percepatan pembangunan,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Hanies.

Ia menyebut seluruh desa sudah terlayani akses internet. Namun dari segi kecepatan untuk di wilayah pedesaan belum seperti di perkotaan.

“Karena belum semuanya memakai kabel berbahan serat optik,” tandas Hanies. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati