Pemikiran Genius Jokowi soal Reshuffle 15 Juni

Mitrapost.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut mempunyai pemikiran genius berkenaan dengan reshuffle yang dilaksanakan 15 Juni kemarin. Rocky Gerung mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi cerdas memasukkan PAN ke dalam kabinet.

Diketahui bahwa reshuffle pada 15 Juni kemarin, Presiden Jokowi melantik dua menteri dan tiga wakil menteri baru Kabinet Indonesia Maju. Mereka adalah Ketum PAN Zulkifli Hasan yang ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan dan Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.

Kemudian Jokowi juga menunjuk Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR /BPN, John Wempi Wetipo sebagai Wakil Mendagri dan Sekjen PBB AfriansyahNoor sebagai Wakil Menaker.

Dilansir dari Detik News, Rocky menyebut masuknya PAN dalam kabinet berimbas pada dukungan Anies Baswedan , Gubernur DKI Jakarta dalam Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Rocky dalam Total Politik dengan tema ‘Adu Perspektif: Politik Jawa Jokowi, Ojo Dumeh Berbuah Reshuffle’ yang ditayangkan di kanal YouTube detikcom, Rabu (15/6/2022).

Sebelumnya, ia membahas ketidakhadiran Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang dianggap biasa dalam sistem presidensial.

“Apa pentingnya wapres? Dari awal memang nggak penting. Jadi kalau wapres hadir, orang bertanya ‘kok tumben hadir?’. Biarkan saja algoritma wapres itu memang tak perlu hadir. Kan ini kabinet presiden, bukan kabinet wapres. Waktu dipilih memang satu paket, tapi sebenarnya kita mesti hargai bahwa memang ini adalah seluruhnya desain Pak Jokowi. Kalau masuk tukar tambah dengan wapres juga kan nggak bisa juga dong,” tutur Rocky Gerung.

Rocky bahkan mengatakan jika Ma’ruf ada dalam makan siang malah menimbulkan kesan aneh.
“Tetap kita mesti anggap sistem presidensial, presiden kabinet adalah mewakili visi presiden, nggak ada visi lain. Kalau ada wapres, nanti orang bilang tukar tambah, nanti wapres tidak tahu duduk dekat mana tuh, duduk bagian kiri atau kanan,” jelasnya.

“Sebetulnya Pak JK yang tersingkir dari kabinet nih, kan ada menteri yang diganti yang kita tahu dekat dengan Pak Jusuf Kalla, yang kita tahu yaitu Menteri ATR,” tambah dia.

Rocky lantas memuji pemikiran Jokowi yang genius memasukkan PAN dalam kabinet. Hal ini berpeluang diusungnya Anies pada Pilpres 2024 nanti.

“Tapi lebih dari itu, kelihatannya Pak Jokowi mengerti bahwa Pak JK ini lagi king maker buat Anies, dan potensi untuk merawat Anies adalah PAN, makanya PAN dimasukin ke Istana. Itu kejeniusan Pak Jokowi itu. Jadi, sebelum PAN ini berminat mengasuh Anies, mending diasuh dulu PAN di Istana, jadi peluang Anies untuk dapat dukungan PAN selesai,” tutur dia.

Sementra itu, diketahui bahwa pada saat makan siang Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan Ketum Nasdem, Surya Paloh ada dalam posisi samping kiri dan samping kanan.

Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra berada di depan Gerindra, di depan Surya Paloh ada Ketum PAN Zulkifli Hasan, kemudian di depan Megawati ada Airlangga Hartarto selaku Ketum Golkar, sementara Ketum PPP Suharso Monoarfa dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar berada di pojok meja.

“Ini yang disebut gejala Maldini, malapetaka di Istana, ha-ha-ha, orang akan tafsirkan kenapa ada bloking gitu kan, atau malpraktik di Istana, maldini sindrom kira-kira begitu, kayak tegang-tegangan. Yang sana masih ngincar tuh, bisa nggak apa namanya koalisi baru setelah proyek politik ini jalan?” kata Rocky Gerung saat menanggapi posisi duduk makan bersama Jokowi dan para ketum parpol. Sementara Faldo Maldini hadir secara online dalam diskusi tersebut.

Ia juga menyinggung pengalaman Jokowi soal politik.

“Tapi intinya kan kita tahu Pak Jokowi sebagai orang yang malang melintang selama 7-8 tahun sangat mengerti politik, dalam arti bahasa tubuh manusia, dia tahu psikologi orang, dia ngerti siapa yang menjilat, siapa yang minta diasuh,” tutur dia.

Rocky kemudian menilai sukses tidaknya reshuffle kabinet Jokowi bergantung pada harga minyak goreng dan bahan pokok yang lain.

“Jadi sebetulnya reshuffle kemarin itu… sukses atau tidak reshuffle ini, tunggu aja besok. Kalau harga minyak goreng turun itu sukses, kalau harga cabe turun dari 150 ribu ke 90 ribu itu sukses, karena itu cara orang mengapresiasi, respons emak-emak yang lebih penting, kan ini soal politik dapur,” tutur dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Reshuffle ‘Jenius’ Jokowi Menurut Rocky Gerung”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati