Pati, Mitrapost.com – Menjelang perayaan Hari Raya Kurban tahun ini, diiringi dengan semakin mewabahnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia.
Hal tersebut juga berdampak dengan kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi hewan ternak masyarakat yang akan digunakan untuk berkurban.
Pasalnya, sebagian masyarakat merasa takut untuk melakukan kurban atau pun mengonsumsi daging hewan jika terkena virus PMK tersebut.
Melalui Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum menegaskan bahwasanya warga tidak perlu takut berlebihan terhadap hewan yang terkena PMK.
“Tentunya perlu pula adanya sosialisasi kepada masyarakat, bahwa mereka tidak perlu takut untuk melakukan kurban ataupun mengonsumsi dagingnya,” tegasnya saat ditemui di Kantornya pada Kamis, (16/6/2022)
Pihaknya menambahkan bahwa virus PMK tidak dapat menular kepada manusia. Sehingga jika terdapat gejala sakit pada hewan, masyarakat tidak perlu panik.