“Kita tidak tahu kapan bencana datang, tapi kita harus selalu siap. Dan Baznas-Akbara Insyaallah akan selalu menyiapkan diri, termasuk pelatihan seperti ini,” ujarnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo turut menyampaikan ungkapan terimakasihnya kepada Baznas Jateng yang telah memberikan anggaran kebencanaan.
“Orang bicara Baznas selama ini mengelola zakat infaq sodaqoh, tapi dalam implementasinya tidak. Kita membantu mereka yang membutuhkan, bahkan ada yang tidak hanya butuh dari sisi charity. Mereka dikasih tapi dari sisi produktif, untuk pelatihan sampai penanggulangan bencana,” tegasnya.
Menurut Ganjar, relawan harus siap melaksanakan operasi kemanusiaan setiap saat. Ganjar berpesan agar relawan menolong tanpa memandang suku, ras, dan agama.
“Maka saya titipkan mulai dari awal mitigasi seperti apa, menggunakan peralatan seperti apa, sampai kemudian nanti di lapangan mereka bisa operasi,” katanya.
Ganjar juga mengatakan agar para relawan mempelajari secara sungguh-sungguh kearifan lokal yang diberikan nenek moyang, yakni ilmu titen. Sehingga dalam kesehariannya akan lebih waspada dan tanggap pada bencana.