Oleh karenanya, pelatihan digelar cukup detail. Tak tanggung-tanggung event ini berlangsung 50 kali pertemuan dengan durasi empat jam per pertemuan. Dengan total durasi pelatihan 200 jam.
Tidak hanya diajari menjadi barista, para peserta juga dilatih pengolahan kopi dari hulu sampai hilir. Dari budidaya, proses pengolahan pasca panen, proses roasteri, sampai penyajian menu.
“Ada 16 menu yang akan dipelajari peserta siswa didik. Program ini dari Kemendikbud untuk siswa putus sekolah. Usia 14-24 tahun dengan kriteria NIK tidak terdaftar di Dapodik,” imbuh pria pemilik brand Kopi Jowo itu.
Para peserta yang merampungkan latihan nantinya akan diberikan sertifikat kompetensi dan dicarikan tempat kerja.
Onica, salah seorang peserta dari Kragan, Pati Kota mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan intensif tersebut.
Usai pelatihan ini, ia akan melamar pekerjaan di coffee shop dan bercita-cita menjadi pengusaha kopi sendiri.
“Awalnya pengen kerja di coffee shop setelahnya mau bikin sendiri. Kalau menurut saya menarik juga karena kopi masa yang akan datang semakin booming,” ujar dia. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
