Mitrapost.com – Hotman Paris Hutapea selaku salah satu pemegang saham Holywings melakukan rapat tertutup dengan Bahlil Lahdalia selaku Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Dalam hal ini, Horman menyebut pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah. Ia menyoroti penutupan Holywings ini berdampak pada ribuan karyawan yang menganggur.
“Yang jelas tentu akan mengalami kerugian yang besar bagi kita. Berapanya kita belum bisa ngomong, tapi yang jelas 3.000 karyawan, dan dari 3.000 itu, 285 itu beragama Islam,” kata Hotman kepada wartawan di Holywings Gunawarman, Senopati Jakarta Selatan, dikutip dari Detik news Jumat (15/7/2022).
“Ingat, ini kita berapa lama kita tutup dulu waktu pandemi. Ekonomi baru bergerak tiba-tiba kita dapat bencana kayak gini,” kata dia.
Hotman menyebut Holywing tida mempunyai cabang dan mempunyai badan hukum yang terpisah. Pengacara kondang itu mengaku masih berkoordianasi dengan Kementerian Investasi dan Pemprov DKI.
“Semua outlet itu ada pemiliknya beda, jadi setiap ada yang baru, selalu ada PT tersendiri, investornya beda. Jadi 42 (outlet) itu badan hukumnya terpisah, pemiliknya beda,” kata Hotman.
Perlu diketahui sebelumnya, Holywing ditutup setelah promo minuman yang mengatasnamakan Muhammad dan Maria dapat minum gratis viral.
“Pertama, hasil penelitian dan pemeriksaan dokumen perizinan Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS RBA) serta pemantauan lapangan, beberapa outlet Holywings Group yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta terbukti ditemukan beberapa outlet Holywings belum memiliki sertifikat standar KBLI 56301 jenis usaha bar yang telah terverifikasi,” tulis Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (15/7/2022). (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul, “Hotman Paris Bicara Nasib 3.000 Karyawan Saat Holywings Ditutup”
Redaksi Mitrapost.com






