Mitrapost.com – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong mengungkap pernyataan mengejutkan terkait timnas. Menurut pelatih asal Korea Selatan itu butuh waktu lama bagi Indonesia demi mampu bersaing di level Asia.
Ia mengaku belum bisa memastikan kapan skuad Garuda dapat meraih prestasi untuk menjadi raksasa sepakbola di benua kuning.
“Saya belum bisa meyakinkan kapan. Tetapi seharusnya PSSI dan timnas serta setiap klub harus menjadi satu unit untuk membuat program yang baik. Menurut saya perlu minimal 10 tahun dan yang pertama harus buat program usia dini,” kata dia.
Shin Tae-yong menambahkan, perlu ada program pembinaan usia dini yang baik bagi para talenta. PSSI dan manajemen timnas diminta bersinergi dengan kompak.
“Jika kita terus selalu bicara prestasi, prestasi, prestasi, tidak akan bisa berkembang. Maksudnya jika kita bicara prestasi dalam waktu dekat ini, jadi menurut saya butuh waktu minimal 10 tahun,” imbuhnya.
“Buat program yang baik dulu, baru Indonesia bisa berkembang dan bersaing di Asia. Jika mau timnasnya kuat, perlu juga liga yang kuat. Kalau dari liga saja tidak kuat otomatis timnasnya tidak kuat,” ungkap mantan pelatih Korea Selatan itu.
Perlu diketahui, Timnas Indonesia tidak diperhitungkan di kancah dunia kulit bundar Asia. Jangankan Asia, berkiprah di kancah Asia Tenggara saja Indonesia tak mampu berbuat banyak.
Raihan juara terakhir mereka adalah memperoleh medali emas SEA Games 1991. Sementara di Piala AFF, pasukan Merah Putih belum pernah meraih satu pun gelar juara.
Sejak dikontrak di 2020, ia mengemban tugas berat mendatangkan prestasi bagi timnas.
Sebelumnya, Indonesia pernah tampil di Piala Asia 2007. Setelah lama absen di kancah turnamen sepakbola terbesar di Asia itu, akhirnya Indonesia kembali tampil di Piala Asia 2023 sejak ditangani Shin Tae-yong.
Perlu diketahui pula, beberapa bulan yang lalu Indonesia nyaris juara di Piala AFF 2020 usai kalah di final kontra Thailand.
Menurut Shin Tae-yong, kendala yang dihadapi para punggawa timnas adalah masalah fisik yang kurang memadai. Oleh karena itu, perlu adanya pelatihan ekstra keras sejak pemain masih berkompetisi di level klub.
“Itu bukan tugas saya ya, tapi klub. Timnas hanya memilih pemain-pemain terbaik saja dari klub, kemudian hanya latihan sebentar setelah itu langsung bertanding. Jujur, tidak ada waktu untuk membentuk latihan fisik di Timnas,” tegasnya.
“Maka dari itu saya berharap pada klub Indonesia untuk membuat sistem pelatihan fisik dan mengatur masalah makanan,” lanjutnya. (*)
Artikel ini telah tayang di goal.com dengan judul “Shin Tae-Yong: Minimal 10 Tahun, Timnas Indonesia Bisa Bersaing Di Level Asia.”
Redaksi Mitrapost.com