Ali Mochtar Ngabalin Sebut Rizieq Shihab Tak Pantas Jadi Ulama

Jakarta, Mitrapost.com – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengkritik pernyataan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tentang darurat kebohongan.

Ngabalin mengatakan Rizieq seharusnya lebih bijak dalam posisinya sebagai tokoh agama. Dia berpendapat seharusnya seorang ulama mencerahkan dan membuat teduh suasana di masyarakat.

“Apakah layak dari seorang ulama atau seorang yang punya predikat sebagai habaib bisa mengeluarkan statement seperti itu?” ucapnya, Kamis (21/7/2022).

Dia menyampaikan seharusnya Rizieq bersikap lebih bijak seusai menjalani hukuman penjara. Menurutnya, masyarakat akan menilai Rizieq dari perubahan sikap setelah bebas bersyarat.

Ngabalin khawatir opini masyarakat akan semakin buruk tentang Rizieq jika tak ada perubahan. Dia menyarankan Rizieq untuk lebih beradab dalam berdakwah.

“Dalam mengingatkan nasihat kepada pemangku kuasa negara itu ada caranya dan itu Rizieq tahu sehingga pakai cara-cara yang lebih beradab dan diatur dalam aturan agama,” ucapnya.

Sebelumnya, Rizieq bebas bersyarat kemarin. Ia telah menjalani hukuman penjara sejak menjadi tersangka kasus penyebaran kabar bohong hasil tes swab virus corona (Covid-19) di RS Ummi, Bogor, Jawa Barat, 12 Desember 2020.

Rizieq saat ini berstatus sebagai klien pemasyarakatan. Dia harus melapor sebulan sekali. Status bebas bersyarat pun bisa dicabut bila Rizieq tak berkelakuan baik. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati