“Pembayarannya nanti kita pakai QRis Jakpreneur, namun apabila ada pengunjung yang ingin membayar cash nanti ada tujuh petugas yang berjaga membantu pengunjung melakukan transaksi cashless,” imbuhnya.
Menurut Aris, lewat bazar ini, pihaknya juga ingin mengedukasi warga terkait pembayaran cashless. Dimana target pendapatan peserta minimal Rp5 juta per hari.
Lurah Kebon Jeruk, Achmad Mawardi berharap, bazar ini mampu membangkitkan perekonomian warga, terutama yang memiliki usaha home industri di wilayahnya.
“Harapan saya, perekonomian warga dan pelaku UKM terus bergeliat,” tandasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
