Dirinya mengaku tak pernah terlibat dalam masalah keuangan Koperasi Syariah 212. Ia hanya dilibatkan ketika membahas hal strategis, seperti progres Koperasi Syariah 212 dan tantangan yang dihadapi dalam bersaing di lapangan
“Kami sudah minta kepada pimpinan KS 212 agar segera membuat klarifikasi ke publik supaya tak terjadi kesalahpahaman. Adapun masalah permodalan hanya diketahui oleh para pengurus KS 212,” kata Muhyiddin.
Bareskrim Polri sebelumnya menyatakan dana Yayasan ACT dari donasi Boeing diduga dipakai tak sesuai peruntukannya sebesar Rp34 miliar. Sekitar Rp10 miliar mengalir untuk Koperasi Syariah 212.
Wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Kombes Helfi Assegaf merinci program yang sudah terlaksana memakai dana CSR Boeing itu sejumlah Rp103 miliar.
Helfi menyebut dana donasi yang diduga diselewengkan itu dipakai untuk sejumlah kegiatan. Dana paling besar untuk pengadaan truk dan koperasi syariah 212.
Secara rinci, pengadaan armada truk sekitar Rp10 miliar, program big food bus sekitar Rp2,8 miliar, hingga pembangunan pesantren peradaban Tasikmalaya sekitar Rp8,7 miliar.