Mimika, Mitrapost.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan manajemen PT Freeport Indonesia supaya hati-hati dalam mengelola aset perusahaan.
Diketahui, perusahaan ini memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Mimika sebesar 68 persen dan terhadap PDRB di Provinsi Papua sebesar 34 persen.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan karyawan PT Freeport Indonesia, Rabu (31/08/2022), di Kabupaten Mimika.
“Ini saya titip Pak Tony Wenas [Presiden Direktur PT Freeport Indonesia], pengelolaan Freeport ini agar betul-betul hati-hati karena menyangkut tidak hanya yang ada di Freeport, tetapi yang ada di Mimika, tetapi juga yang ada di Provinsi Papua. Hati-hati mengenai ini,” ungkapnya.
“Begitu [kontribusi] ini di sini turun, [PDRB] Papua ikut turun, Mimika ikut turun. Hati-hati, karena ternyata setelah saya cek angkanya, kontribusinya sangat besar sekali,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dirinya pun mengapresiasi PT Freeport Indonesia yang pada tahun 2021 berhasil membukukan pendapatan hingga mencapai kisaran 7,5 miliar Dolar Amerika Serikat (AS).
“Saya senang karena pendapatan dari PT Freeport Indonesia di tahun lalu berada di sekitar, enggak tahu ini moga-moga enggak salah anu saya, di angka 7,5 miliar Dolar AS. Ini juga angka yang gede banget,” ungkap Presiden Jokowi.
Berdasarkan laporan Komisaris PT Freeport Indonesia Richard Adkerson, sekitar 30 tahun yang lalu operasional di Freeport Indonesia didominasi oleh ekspatriat, saat ini 98 pekerjanya adalah orang Indonesia dan lebih dari 40 persen adalah orang asli Papua.
“Tadi dari awal saya lihat, saya lihat, saya lihat, saya pikir yang hadir malam hari ini bule semuanya, ternyata yang banyak dari kita dan yang saya lihat juga, yang banyak dari tanah Papua,” pungkasnya.
Menutup sambutannya, Presiden tampak memberikan jaket yang ia kenakan kepada salah seorang karyawan PT Freeport Indonesia.
Pada kunjungannya di provinsi paling timur Indonesia ini, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, serta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia akan meninjau teknologi modern di bidang pertambangan 5G mining yang telah diimplementasikan oleh Freeport. (*)
Redaksi Mitrapost.com