Pati, Mitrapost.com – Kenaikan harga telur membuat perajin kue kelimpungan. Tak terkecuali Imam, pengusaha kue dari Desa Kebonsawahan, Kecamatan Juwana Kabupaten Pati yang harus kesulitan menyesuaikan harga agar tak merugi.
Ia berkata, naiknya harga telur otomatis menaikkan biaya produksi kue namun lantaran kondisi ekonomi yang belum stabil, ia enggan menaikkan harga kue meski keuntungan yang didapatkan berkurang.
“Kalau buat kenaikan kue itu belum saya naikin mbak. Soalnya kan kalau dinaikin harganya, dilema juga mbak. Takut pelanggannya pada kabur,” kata dia saat ditemui kemarin, Selasa (6/9/2022).
Kenaikan harga diduga lantaran minimnya pasokan telur dari produsen. Pedagang pun berharap agar harga kebutuhan pokok, khususnya telur ayam dapat normal kembali.
“Kita kan bergerak di bidang kuliner ya mbak, jadi sangat berdampak. Apalagi kita pemakaian telur aja sih yang banyak. Kalo mungkin telur harganya bisa stabil ya gak masalah pada yang lain,” tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
