“Kalau dibuang ke tempat sampah khawatirnya akan dibakar orang, itu nanti malah ngefek ke anaknya. Itu pemahaman masyarakat,” lanjut Febes.
Padahal belum ada pembuktian secara ilmiah yang menjelaskan terjadinya suleten akibat membakar popok.
Di sisi lain, perilaku warga membuang popok di sungai ini menurut Febes malah lebih merugikan. Bisa menyebabkan tumpukan sampah dan memicu banjir untuk wilayah Pati bagian bawah.
Belum lagi potensi penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri yang bersarang di popok yang telah digunakan.
“Kan kasihan yang di bawah kalau bayinya punya penyakit menular apalagi,” imbuhnya.
Febes mengaku dalam beberapa kesempatan sudah menghimbau warganya untuk tidak lagi membuang popok di kali. Jika takut dengan mitos suleten, ia menyarankan agar popok dikubur di tanah. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
