Menurutnya mayoritas para warganya yang bekerja sebagai petani, sehingga dengan harga yang murah mereka lebih memilih rokok tersebut untuk di konsumsi pribadi maupun diberikan kepada buruh petani
“Mungkin ya karena mayoritas penduduk sanka bekerja sebagai petani. Jadi karena harganya yang lebih murah, sehingga saat mempekerjakan buruh pertanian juga eman-eman kalau yang mahal. Bahkan beberapa juga dikonsumsi pribadi mas,” jelasnya.
Sugiono mengaku bahwa selama ini sebelum melakukan operasi sidak di lapangan, pihaknya telah menerapkan deteksi dini secara langsung di lokasi-lokasi yang dianggap rawan rokok ilegal.
Ia mengatakan bahwa melalui cara tersebut, dianggap cukup efektif dalam melakukan razia di warung-warung kecil dan beberapa toko kelontong yang ada di desa-desa tempat berjualan.
“Untuk selama ini dalam melakukan operasi, kita sudah punya cara dengan deteksi dini ya. Misalnya dengan menyamar menawarkan rokok yang ilegal ke warung-warung seperti itu. Kemudian kita juga ada tenaga Satpol PP di kecamatan ya. Untuk menerima laporan itu,” ungkap Sugiono.