Mitrapost.com – Pada 29 Oktober 2022 kemarin, tragedi Itaewon yang terjadi di Korea Selatan telah mengejutkan publik di seluruh dunia.
Kerumunan besar-besaran ditengah pesta halloween di Itaewon meninggalkan peristiwa tragis, yang mana telah menewaskan 154 orang, 132 luka-luka, 36 orang lainnya dalam kondisi kritis.
Menurut para saksi yang menyitas didaerah tersebut, alasan terjadinya lonjakan massa, diduga karena “dorongan kuat”.
Diketahui, lokasi kejadian terdapat gang sempit dan cenderung miring. Kabarnya orang-orang yang berada di puncak gang tersebut mulai mendorong ke bawah, dan mereka tidak menyadari aksi tersebut membuat orang orang yang dibawah berjatuhan.
Melansir dari Koreaboo, Youtuber Seon Yeo Jung mengenang pengalamannya saat terjebak dalam kerumunan tersebut.
“Di belakang saya, orang-orang meneriakkan hal-hal seperti ‘Dorong! Kami lebih kuat! Kita bisa memenangkan ini, haha!’ dan mulai mendorong. Beberapa dari kami mencoba membuat orang banyak mengikuti lalu lintas kanan lagi, tetapi tidak ada gunanya. Sejujurnya aku didorong dan didorong melawan keinginanku,” tulisnya dalam akun instagram @seon_y_j.
Kemudian, tiba-tiba, kekacauan terjadi dan semua orang mulai saling dorong dengan agresif—seperti tarik tambang. Tidak butuh waktu lama sebelum saya mulai merasakan kekuatan orang-orang yang mendorong. Penglihatanku mulai memudar,” tambahnya.
Dalam kasus bencana seperti ini, sebagian besar penyebab kematian akibat kecelakaan di Itaewon diduga mati lemas karena tekanan.
Orang menderita mati lemas dan serangan jantung, yang pada akhirnya menyebabkan sebagian besar korban.
Sementara itu, Para ahli menyimpulkan bahwa penyebab utama kematian dalam lonjakan massa adalah sesak napas, yaitu ketika tubuh kekurangan oksigen.
Ada banyak elemen yang akhirnya menambah hasil tragis di Itaewon, termasuk pencabutan mandat jarak sosial dan kurangnya kontrol massa.
Saat pihak berwenang menyelidiki insiden tersebut, Korea Selatan berharap untuk melihat langkah-langkah keamanan yang lebih kuat diterapkan ke depan.
Sementara itu, Presiden Korea Selatan Yoon Seok Yeol telah mendeklarasikan masa berkabung nasional hingga 5 November 2022.(*)