Pati, Mitrapost.com – Momentum Peringatan Hari Pahlawan nasional Kabupaten Pati tidak bisa lepas dari peran Kasminto, penjaga Taman Makam Pahlawan Giri Dharma Desa Puri Kecamatan Pati kota.
Pria berumur 71 tahun itu sibuk menyiapkan persiapan upacara tabur bunga yang digelar oleh pemerintah eksekutif, TNI, POLRI dan DPRD Pati.
Di luar hari besar,Sehari-hari, Kasminto melakukan pekerjaan standar sebagai penjaga makam. Seperti menyapu, membuang sampah, mengganti lampu, mengecat tembok, hingga menggali kubur.
Ia menceritakan, sudah menjaga makam sejak berusia 23 tahun, tepatnya pada tahun 1974. Tugas menjaga makam ia peroleh atas penunjukan dari Pemerintah Kabupaten Pati yang menjabat pada saat itu.
“Dari makam pahlawan saya mulai 74 sampai sekarang. Saya ditunjuk dari dinas suruh merawat. Ini dikerjakan hanya saya saja, dulu 3 orang waktu dipegang departemen sosial. Hanya menjaga keamanan dan merawat kebersihan,” kata Kasminto saat diwawancara mitrapost.com di sela membersihkan area makam pahlawan.
Meski sudah puluhan tahun mengabdi kepada Dinas Sosial, jangankan diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga kini gaji yang diterima ia setiap bulannya hanya Rp1.600.000. Yang mana nominal tersebut masih jauh dari upah minimal regional Kabupaten Pati.
Meski demikian, ia tetap ikhlas dengan pekerjaan yang dilakoninya.
Keadaan Kasminto ini juga mendapat perhatian dari Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Muntamah.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada kakek penjaga makam yang telah menghabiskan waktunya hanya mengabdi sebagai penjaga dan tenaga kebersihan makam,” ujar Bu Muntamah.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, Pemkab masih punya banyak pekerjaan rumah terkait penghargaan terhadap tenaga honorer.
Muntamah meminta, setidaknya Pemkab bisa memberikan honor sekira UMR kepada tenaga honorer yang sudah mengabdi lama seperti Sarminto.
“Kami juga mendorong Pemkab untuk memberikan perhatian berupa honor setidaknya senilai UMK,” tandas Muntamah. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati