Pati, Mitrapost.com – Forum Sepatu, salah satu IKM bimbinaan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati yang berdiri pada tahun 2018 silam, berharap program-program yang dulu pernah digagas bisa terealisasi untuk waktu dekat ini.
Salah satu program yang digadang oleh Forum Sepatu yakni, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati berjanji akan menyeragamkan sepatu yang dikenakan oleh seluruh kedinasan di Pati supaya menggunakan produk dari Forum Sepatu.
Akan tetapi, saat masa pandemi Covid-19 yang melanda bumi pertiwi kurang lebih selama dua tahun. Program tersebut belum sempat terealisasi, baru satu kedinasan yaitu Disdagperin yang merealisasikan itu. Sedangkan untuk dinas-dinas yang lain belum terealisasi.
Mustofa, selaku Ketua Forum Sepatu ini memaparkan bahwa program tersebut adalah untuk menaikkan elektabilitas penjualan dan pemasaran dari anggotanya agar kesejahteraan dari anggota Forum Sepatu ini bisa kembali bangkit pasca pandemi.
“Pada tahun 2018 kemarin kami ada program dengan Disdagperin untuk menyeragamkan semua sepatu yang dipakai OPD ini dari kami. Berhubung terdampak Covid-19 realisasinya hanya baru satu dinas yaitu Disdagperin. Ya harapannya program itu bisa terealisasi dalam jangka waktu dekat ini, karena kita sudah mulai bangkit dari pandemi. Tapi semua itu kembali di kebijakan kepala dinas masing-masing,” ucap Mustofa, Rabu (16/11/2022).
Selain itu Mustofa memaparkan, pada kondisi pandemi kemarin banyak dari anggota Forum Sepatu yang mengalami gulung tikar atau berhenti memproduksi. Sehingga hal ini harus menjadi perhatian pemerintah dalam memberikan terobosan untuk kembali menghidupkan para pengrajin yang berhenti melakukan produksi.
“Pandemi kemarin juga banyak anggota kami yang off karena tidak adanya orderan yang masuk di anggota, itu juga sangat memberatkan,” jelasnya.
Saat ini ada sekitar 10 anggota yang aktif memproduksi di Forum Sepatu. Tak hanya memproduksi sepatu, Mustofa mengatakan anggotanya ini juga membuat sandal, tas, dompet dan aksesoris lainnya yang terbuat dari bahan kulit.
“Dan bukan hanya sepatu saja produk yang dihasilkan ada banyak kerajinan seperti tas, dompet, sandal dari kulit tergantung pesanan. Untuk omset saat ini pasca baru bangkit dari pandemi, kita baru merangkak lagi, paling omset kita saat ini sekitar Rp20 juta,” pungkasnya. (Adv)