DPRD Pati Narso Harapkan Dana Zakat Dimaksimalkan untuk Produktivitas

Pati, Mitrapost.com – Narso, anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati berharap dana zakat yang dikelola oleh koperasi syariah bisa dimaksimalkan untuk produktivitas.

Pasalnya, dengan memaksimal dana tersebut, menurut Narso bisa semakin memajukan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) di Kabupaten Pati. Namun menurutnya harus melalui mekanisme secara ketat.

“Setahu saya beberapa untuk koperasi syariah yang ada itu disisihkan dari dana Zakat Infak Sedekah (ZIS). Dalam hal ini semestinya juga bisa dilakukan oleh Bazda (Badan Amil Zakat Daerah). Jadi supaya penyalurannya itu bisa menjadi zakat produktif untuk dana pengembangan UMKM dari sisi kord ulasan, itu kalau dari sisi syariah,” Ucap Narso kepada Mitrapost.com.

Baca Juga :   Berebut Kursi Sekda Pati Dimulai

Akan tetapi, saat ini untuk mendapatkan pembiayaan tersebut UMKM sering merasa kesulitan karena ada syarat-syarat khusus. Namun harapannya kedepan dapat dipermudah.

Selain itu, dari Pemkab terkait harus memberikan pendampingan secara nyata, yang bertujuan agar permodalan yang diberikan nantinya bisa terus berkembang dan tidak hilang begitu saja.

“Mestinya semuanya tidak bisa mengakses, harus ada syarat-syarat untuk mengakses itu kan, maksudnya ini kita dikasih pembinaan supaya tidak terus hilang, ada pembinaanlah dari masing-masing lembaga,” jelasnya.

Di sisi lain, masalah bunga pinjaman yang besar juga menjadi momok yang menakutkan bagi pelaku UMKM jika ingin mengajukan pinjaman di bank maupun koperasi.

Hal ini sangat menyusahkan para pelaku UMKM supaya bisa terus berkembang maju, terutama UMKM yang sedang dalam masa awal percobaan atau start up.

Baca Juga :   Percepatan Vaksinasi, Bupati Pati Gandeng Relan PMI

“Kalau ada kord funding ini mungkin bisa disesuaikan oleh UMKM, terutama yang baru start up atau yang masih kecil-kecil,” Pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Hartono pelaku UMKM di Pati mendukung program tersebut. hal tersebut akan membantu para pelaku UMKM dalam menghadapi kesulitan keuangan pasca pandemi Covid-19.

“Tentunya bagus itu mas. Saya siap menyambut baik, apagi kondisi sekarang ini baru pasca pandmei Covid-19, yang terpenting syarat-syaratnya tidak sulit,”ujarnya saat dimintai pednapat soal program tersebut. (Adv)