Pati, Mitrapost.com – Rusaknya jalur alternatif, tepatnya di area Desa Glonggong, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati itu dianggap M. Nur Sukarno selaku Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, tak layak dilewati karena rusak parah.
“Jalur alternatif lewat Jakenan di ruas jalan Desa Glonggong terjadi kerusakan jalan lebih parah lagi sehingga jalan alternatif tersebut tidak mungkin bisa dimanfaatkan,” ucap Sukarno, Selasa (21/11/2022).
Sebagai informasi, jalur alternatif biasanya digunakan ketika terjadi kemacetan di jalur utama. seperti yang diketahui, bahwa kemacetan dampak pembangunan jembatan Juwana masih terjadi hingga kini.
Sebelumnya Sukarno juga menjelaskan, kemacetan tersebut juga memicu kerugian yang sangat besar bagi masyarakat. Bahkan tak sedikit masyarakat itu yang merasa stres dan tertekan.
“Kemacetan di jalan membuat stres para pemakai jalan, juga merugikan secara materiil,” tegasnya.
Lanjutnya, pemicu utama seringnya terjadi kemacetan di jalan pantura Juwana itu dikarenakan lambatnya pembangunan area jembatan yang sudah molor jauh.
Dengan lantang Sukarno menginstruksikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati supaya berkonsultasi dengan kementerian PUPR supaya pengerjaan jembatan yang menjadi pemicu kemacetan segera teratasi.
“Pemerintah daerah harus pro aktif ke KemenPUPR supaya ada perhatian terhadap pembangunan jembatan Juwana yang kesannya tidak segera diselesaikan, karena merugikan pemakai jalan secara psikis (stres) secara materi, ” tegasnya.
Bahkan dari segi ekonomi hal itu juga sangat merugikan bagi para pengusaha atau pedagang, karena distribusi barangnya sering terlambat.
“Rugi waktu, rugi pengiriman Barang dan Jasa atau lama dan biaya membengkak. Semoga ada perhatian dan segera selesai dengan kualitas baik,” pungkasnya. (Adv)