Harga beli gabah yang ditetapkan Bulog rata-rata hanya Rp3.700 per kilogram. Sementara tengkulak berani membeli di harga Rp4.000-Rp5.500 per kilogram. Akibatnya, Bulog kesulitan untuk menambah cadangan beras pemerintah atau CBP dari petani.
“Biasanya kendalanya harga berasnya murah, sehingga pemasok mikir kalau memasukkan ke Bulog. Mayoritas petani lebih memilih untuk menyimpan berasnya atau menjualnya langsung di sawah dibandingkan dengan menjual berasnya ke Perum Bulog. (adv)