Pati, Mitrapost.com – M. Nur Sukarno, anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengatakan bahwa banjir yang merendam Sinomwidodo hingga saat ini menimbulkan trauma mendalam.
Pasalnya, dari banjir tersebut kurang lebih 800 warga harus mengungsi di posko pengungsian, banyak hewan ternak sapi yang mati, dan beberapa rumah disana rata dengan tanah.
Parahnya lagi, banjir Sinomwidodo menelan korban jiwa sebanyak 2 orang, itu sangatlah membebani mental para korban yang terdampak.
“Kejadian semalam sudah pasti menimbulkan trauma yang sulit dilupakan karena banjir bandang itu sangat mendadak dan ketinggiannya sampai 3 meter hingga menelan korban jiwa, ” ucap Sukarno.
Data yang dihimpun oleh mitrapost.com, para korban banjir saat ini banyak yang membutuhkan obat-obatan dan keperluan untuk membersihkan diri.
Hal itu juga disoroti Sukarno, pemerintah diharapkannya bisa mendata semua kebutuhan para pengungsi banjir Sinomwidodo.
Sehingga bantuan yang diberikan ini bisa benar-benar bermanfaat dan tidak mubazir. Mana yang harus diprioritaskan harus terdata dengan baik.
“Perlu pendataan akurat sehingga bisa teridentifikasi korban yang benar benar butuh bantuan harus diprioritaskan, ” pungkas dia. (Adv)