Pati, Mitrapost.com – Kejadian banjir bandang di Kabupaten Pati yang terjadi pada Rabu (30/11) lalu mengejutkan semua pihak. Beberapa pemangku setempat bahkan menyebut bahwa kejadian banjir ini adalah yang terparah dalam sejarah.
Ketua fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI), Narso mengatakan, perlu adanya evaluasi terhadap daya dukung lingkungan di Pati.
Sudah bukan rahasia lagi kalau penyebab bencana banjir di Pati selatan adalah akibat hutan Kendeng yang gundul, karena penebangan hutan liar dan alih lahan pertanian.
“Kalau kita mestinya evaluasi daya dukung lingkungan terhadap masyarakat. Setahun ini sudah terjadi banyak bencana. Dijadikan bahan evaluasi,” ujar Narso saat ditemui wartawan usai mengunjungi korban terdampak banjir di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo kemarin.
Ia menilai, kejadian banjir yang melanda sejumlah Kecamatan di Pati selatan kemarin ialah murni karena kesalahan manusia.
Pasalnya, curah hujan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir harusnya masih wajar.
Namun karena tidak ada penahan air di wilayah atas, akhirnya air hujan langsung turun ke bawah dan menjadikan sungai meluap.
“Galian tambang legal maupun ilegal untuk jadi evaluasi daerah. Yang dirugikan kan masyarakat banyak. Hujannya kan tidak begitu deras, tapi daya dukung lingkungan yang kurang bagus terjadi bencana seperti ini,” tandasnya. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati