Mitrapost.com – Sujud sahwi merupakan suatu gerakan sujud yang dapat dilakukan oleh umat Islam ketika lupa atau melakukan kesalahan maupun ragu rakaat sholat. Meski demikian, masih banyak orang yang bingung melakukan sujud sahwi.
Anjuran sujud sahwi ini untuk seseorang yang lupa sudah melakukan rakaat ke berapa saat sholat. Dalam hal ini tentu saja muncul keragu-raguan dari dalam diri orang yang sholat. Maka ia dapat melakukan sujud sahwi.
Selain ragu mengenai jumlah rakaat, seseorang dapat melakukan sujud sahwi untuk menyempurnakan sholatnya ketika tidak sengaja melakukan suatu perkara yang menyebabkan keraguan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang harus melakukan sujud sahwi :
- Meninggalkan atau melebihkan suatu gerakan sholat, misalnya setelah takbiratul ihram harusnya ruku’, namun ia malah langsung sujud.
- Melakukan suatu perkara saat sholat hingga menyebabkan sholat menjadi tidak sah.
- Salah membaca doa dengan gerakan sholat. Misalnya membaca surah pendek ketika ruku’.
- Lupa jumlah rakaat sholat, apakah sudah melakukan 2 rakaat atau 3 rakaat.
- Ragu atau lupa dengan jumlah gerakan sholat, contohnya ketika seseorang sudah sujud 2 kali atau baru 1 kali.
Perlu kamu ketahui bahwa Nabi Muhammad saw pun pernah melakukan sujud sahwi seperti yang diterangkan dalam hadits Bukhori dan Muslim :
فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ
Artinya: “Setelah beliau (Rasulullah saw.) menyempurnakan sholatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud Sahwi ini sebelum salam,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sujud sahwi ini bersifat sunnah, namun alangkah baiknya jika dilakukan agar sholat menjadi sempurna. Berikur merupakan tata cara untuk melakukan sujud sahwi sesuai anjuran Nabi Muhammad saw :
-
Mengucapkan takbir
-
Sujud sebanyak dua kali dengan membaca bacaan sujud sahwi سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو (Subhana man laa yanaamu wa laa yas huw) yang artinya adalah “Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa”
-
Kemudian salam
-
Jika lupa melakukan sujud sahwi, maka ada anjuran untuk mengulang sholatnya kembali.
Anjuran melakukan sujud sahwi ini tertera dalam sebuah hadits yang mengisahkan Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah saw bersabda :
إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ
Artinya: “Apabila kalian ragu dalam (jumlah bilangan rakaat), maka tinggalkan keraguan dan ambillah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia sholat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan sholatnya. Lalu jika ternyata sholatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan.” (HR. Muslim).
Demikian dalil beserta tata cara melakukan sujud sahwi yang dapat kamu gunakan untuk menyempurnakan sholat.