Demak, Mitrapost.com – Sudah seminggu lamanya banjir telah menggenangi wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Terhitung hingga hari ini, Jumat (6/1/2023), banjir di desa Perampelan, Kecamatan Sayung masih merendam area persawahan hingga permukiman. Warga pun masih bertahan di posko pengungsian.
Dian Hardiawan, salah satu warga yang mengungsi mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terparah dari banjir sebelumnya.
Selain surutnya lama, air juga sempat menggenangi jalan raya hingga 80 cm. Sehingga warga masih bertahan di pengungsian yang ada di beberapa lokasi.
“Karena di permukiman masih tergenang kami dan warga lainya masih berada di posko pengungsian di balai desa Perampelan,” Jelas Dian.
Kemudian lanjutnya, warga sesekali pulang ke rumah untuk menengok kondisi rumah.
“Warga pulang sebentar untuk nengok rumah dan mungkin mengambil barang barang yang dibutuhkan,” tambahnya.
Di lokasi pengungsian balai desa Perampelan juga sudah didirikan tenda dapur umum oleh BPBD dan PMI Demak. Ketua relawan Glagah Wangi Sunaryo mengatakan, sejak terjadi banjir di desa Perampelan, tim relawan bersama BPBD langsung mendirikan posko dan Dapur Umum.