Mitrapost.com – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi tanpa PDI Perjuangan, kasihan.
Ia menyebut PDIP mengawal Jokowi secara legal formal.
“Pak Jokowi itu ya ngono loh, mentang-mentang. Lah iya padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDI Perjuangan juga duh kasihan dah,” kata Megawati,
“Loh legal formal loh, beliau jadi presiden tuh nggak ada… kan ini.. legal formal diikuti terus sama saya, aturannya, aturan mainnya,” sambung Megawati.
Hasto pun turut mengomentari ucapan dari Megawati, menurutnya PDIP sangat mendukung peran dan langkah pasti dari sang presiden.
“Menurutnya, pernyataan itu merupakan penanda bahwa PDI Perjuangan akan selalu mendukung dan berada di belakang Presiden Jokowi,” kata Hasto.
“Hasto Kristiyanto juga memastikan hubungan antara Ibu Megawati dan Presiden Jokowi akan terus berlanjut, meski Jokowi purnatugas sebagai Presiden pada 2024” tuturnya.
Sementara itu, relawan Jokowi menilai Jokowi dapat menjadi presiden lantaran pilihan dari rakyat itu sendiri.
“Melihat pidato atau sambutan Ketua Umum PDI-Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri di hari jadi PDIP yang ke-50 tahun, saya kira itu biasa-biasa saja, ucapannya itu benar bahwa partai sebagai kendaraan untuk mencapai kekuasaan. Hanya memang bahasa dan narasi beliau sedikit menggelitik,” kata Akhrom.
“Jadi menurut saya ini tidak perlu dijadikan persoalan. Apalagi kalau kita bicara Ibu Mega, kadang-kadang bahasa emak-emak suka nyelekit, tapi justru itulah bahasa kasih sayang kepada anaknya,” imbuh dia.
“Sebagai loyalis Presiden Jokowi tentu bagi kami pak Jokowi adalah presiden pilihan rakyat, pilihan mayoritas rakyat Indonesia,” lanjut dia. (*)
Redaksi Mitrapost.com