Pati, Mitrapost.com – Wakil Ketua 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Joni Kurnianto mengapresiasi standar kelayakan Stadion Joyokusumo untuk menggelar laga nasional berpenonton.
Pihaknya juga berbangga dengan capaian hasil audit penilaian risk assessment yang dilakukan oleh PSSI dengan skor 68,64.
“Kalau kita sebenarnya kan mengikuti, dan kita patut bangga karena kemarin kita disuruh risk assessment stadion juga sudah dilakukan, dan kita dapat 68,64 lho itu mas. Alhamdulillah nilainya bagus, bisa menggelar laga home dengan penonton,” katanya.
Diketahui bahwa pengecekan risk assessment ini dilakukan untuk mengetahui seberapa aman stadion sepak bola untuk menggelar laga dengan jumlah penonton yang cukup besar.
Sementara itu, Joni juga menuturkan bahwa kelayakan Stadion Joyokusumo lebih baik dari stadion yang telah dipakai untuk gelaran Liga 1.
Diantaranya seperti risk assessment Stadion Maguwoharjo Sleman yang memiliki nilai 51. Sedangkan Stadion Moch. Soebroto Magelang dengan nilai risk assessment 48.
“Padahal kayak Magelang saja cuma 48 sekian Maguwoharjo Sleman cuma 51. Jadi Alhamdulillah stadion kita bisa untuk menggelar laga home dengan penonton, jadi stadion kita sudah sebaik itu mas,” terangnya.
Pihaknya juga menyayangkan dengan kebijakan PT LIB yang memberhentikan Liga 2. Meskipun demikian pihaknya berupaya untuk menerima atas kebijakan terbaik yang telah ditetap oleh LIB bersama dengan PSSI tersebut.
“Dengan diberhentikan yang sebenarnya berat, tapi mungkin PT LIB juga beban yang berat juga ya, karena kemarin sempet terhenti atas tragedi di Kanjuruhan tersebut, ya kalau kita sendiri mengikuti sesuai perintah mas,” jelasnya. (Adv)