1.028 Perangkat Desa se-Kabupaten Pati Berangkat Demo ke Jakarta Sore Ini

Pati, Mitrapost.com – Ribuan perangkat desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah sore ini, Selasa (24/1/23) berangkat demo ke Jakarta. Total ada 1.028 perangkat se-Kabupaten Pati yang akan bergabung dengan puluhan ribu perangkat desa lainnya di Gedung DPR RI untuk  Silaturahmi Nasional (Silatnas) ke-3 dan  menuntut kesejahteraan.

Terpantau sore ini, ribuan perangkat memadati titik kumpul di halaman Plaza Pragola Pati. Ngasman, seorang koordinator lapangan memaparkan untuk aksi ini pihaknya mengerahkan sebanyak 24 armada bus dan 1 mobil reguler.

“Teman-teman perangkat Pati ini akan berangkat untuk Silatnas di gedung DPRD. Hari ini jumlahnya 1.028 perangkat desa. Armada 24 bis 1 mobil kecil. Semua kecamatan di Pati berangkat 1-1,” ujarnya saat diwawancara wartawan.

Demo ke gedung DPR RI sendiri rencananya dilakukan pada Rabu (25/1/2023) pagi. Aksi tersebut sebagai respon atas rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP APDESI (Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia) bahwa jabatan perangkat desa akan disamakan dengan kepala desa (Kades), yakni sembilan tahun.

Para perangkat desa meninggalkan masa jabatan perangkat desa ditentukan umur, yakni 60 tahun.

Lebih lanjut, ditambahkan Ngasman para perangkat juga akan menuntut beberapa hal lainnya diantaranya, nomer induk perangkat desa (NIPD) dan tuntutan kesejahteraan desa lainnya yakni bengkok harus melekat di kepala desa dan pemerintah desa.

“Sekarang inii keberadaan perangkat statusnya tidak jelas, diakui swasta tapi kami menerima Siltap. Kalau diakui pegawai negeri tapi kami tidak menerima SK sehingga status kami ini status quo. Maka kami berharap dengan adanya ini pemerintah memberikan status yang jelas,” paparnya.

Dalam satu komando, konon Silatnas dan demo di Gedung DPR RI besok akan diikuti oleh puluhan ribu perangkat desa se-Indonesia.

“Untuk jumlah nasional kami belum tahu. Tapi kalau untuk Jawa Tengah sampai tadi malam lebih dari 24 ribu dengan armada 446 bus,” tandas Ngasman.

Isu perangkat desa meminta tambahan kesejahteraan ini juga menjadi perhatian bagi Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati Bambang Susilo.

Sebelum adanya demo besok, Komisi A juga sebelumnya pernah menerima audiensi dengan para perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati.

Secara umum, Bambang mengaku mendukung apa yang disuarakan oleh perangkat desa di Pati asalkan anggaran daerah mencukupi. Namun demikian ia juga meminta para perangkat untuk meningkatkan integritas dan pelayanan kepada publik.

“Insyaallah kalau ada anggarannya kita setuju-setuju saja. Asalkan perangkat ya ngantor. kalau minta Siltap harus ngantor. Kalau dimintai tolong masyarakat harus 24 jam kan dapat bengkok ada juga gaji yang dibayar pakai APBD,” ujar Bambang. (adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati