Komisi B Sebut Petani di Pati Masih Tergantung Pupuk Subsidi

Sebelumnya, politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut mengungkapkan, jika para petani merasa tidak puas jika tanaman padinya tidak terlihat hijau dan segar. Maka dari itulah mereka memberikan pupuk secara tidak terkontrol.

“Pemakaian pupuk semakin lama dosisnya bertambah terus karena petani merasa kurang puas kalau tanamannya tidak nampak hijau segar (ijo royo royo),” pungkasnya.

Ia berharap, para petani khususnya di Kabupaten Pati bisa mulai menggunakan pupuk kompos sebagai alternatif supaya tanah bisa kembali subur dan produktif. (Adv)