Sementara Alfianingsih, Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Distapang Pati dalam rapat tersebut juga turut menyampaikan, tahun ini Disketapang mempunyai agenda untuk menyalurkan bantuan pangan dari beras cadangan kepada anak penderita stunting.
“Salah satu kejadian yang harus direspon ialah balita stunting dan gizi buruk sehingga membutuhkan intervensi dari pemerintah dalam bentuk bantuan pangan. Nanti kita mencoba mencairkan beras cadangan,” papar Alfianingsih.
Diakui Alfi, penyaluran beras untuk balita stunting ini adalah yang pertama kali. Sebelumnya beras ini digunakan untuk penanganan pasca bencana alam.
“ini (penyaluran beras ke kasus stunting) yang pertama kali. Beras kami jika tidak keluar dari gudang lama harus di refresh. Negara rugi karena harganya pasti turun. Kami mencoba mengambil langkah untuk dimanfaatkan lebih efisien,” ujarnya.
Selain beras, bantuan stunting juga diwujudkan dalam bentuk bantuan pangan lainnya. Seperti diantaranya susu box, telur, minyak, gula, dan kacang hijau.