Mitrapost.com – Makanan manis seperti snack, kue, es krim, gula-gula, dan lainnya memang enak dan membuat siapapun tak bisa menolaknya.
Namun tahukan Anda jika gula yang menjadi bahan pemanis makanan dapat membuat kita menjadi kecanduan. Fakta ini ditemukan oleh Peneliti dari Princeton University, Profesor Bart Hoebel dan timnya di Departemen Psikologi dan Institute Neuroscience Princeton.
Mereka selama bertahun-tahun telah mempelajari tanda-tanda kecanduan yang terjadi pada tikus selama bertahun-tahun. Dan mendapati tikus tersebut menunjukkan tanda kecanduan.
Misalnya pola perilaku peningkatan asupan yang ditunjukkan hingga gejala penarikan diri.
“Jika mengonsumsi gula secara berlebihan merupakan bentuk kecanduan, seharusnya ada efek jangka panjang pada otak pecandu gula,” kata Hoebel, pada laman Princeton University dilansir dari CNN Indonesia.
“Keinginan dan kekambuhan adalah komponen penting dari kecanduan, dan kami telah mampu menunjukkan perilaku ini pada tikus yang mengonsumsi gula dalam beberapa cara,” lanjutnya.
Hoebel mengatakan ada perubahan perilaku pada tikus yang telah mengalami ketergantungan pada gula dosis tinggi.
“Kami memiliki rangkaian studi komprehensif pertama yang menunjukkan dugaan kuat kecanduan gula pada tikus dan mekanisme yang mungkin mendasarinya,” kata Hoebel.
Tanda adanya kecanduan adalah terlihat dari upaya hewan lab dalam mendapatkan zat tersebut.
Mereka yang tak diberi gula dalam waktu yang lama, terlihat bekerja lebih keras agar bisa mendapatkan zat gula tersebut. Usai mendapatkan, hewan tersebut pun mengonsumsi lebih banyak gula daripada sebelumnya.
Menurut Hoebel dan timnya, zat bernama dopamin dilepaskan di wilayah otak yang dikenal sebagai nukleus akumbens ketika tikus lapar meminum larutan gula. Hal inilah yang kemudian diduga memicu motivasi yang akhirnya berujung, kecanduan. (*)