Rembang, Mitrapost.com – Akhir-akhir ini masyarakat Rembang mengeluhkan beberapa permasalahan mengenai listrik. Mereka membuat laporan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang tentang listrik yang tiba-tiba padam, bahkan mengalami penurunan tegangan.
Oleh karena itu, dalam rangka menjaga sediaan aliran listrik, Bupati Rembang Abdul Hafidz meminta PLN untuk memastikan supply tetap aman dan stabil. Apalagi, saat bulan Ramadan hingga Lebaran nantinya. Pasalnya, pada momen-momen tersebut, banyak kegiatan keagamaan yang akan dilaksanakan dan masyarakat juga akan melakukan peribadatan, sehingga diharapkan pelaksanaannya bisa terlaksana dengan lancar.
Permintaan Bupati Hafidz tersebut pun didasarkan pada laporan yang akhir-akhir ini Pemkab Rembang terima mengenai ketidakstabilan tegangan listrik, terutama di wilayah Kragan, Sale dan Sedan.
“Kadang-kadang mati, kadang-kadang hidup. Kadang-kadang hidup tapi remang-remang,” katanya.
Asrori, selaku Kepala PLN Rembang pun menanggapi bahwa pihaknya akan menjamin tidak akan ada pemadaman yang akan dimulai dari satu minggu sebelum Ramadan hingga satu minggu setelah Lebaran. Hal ini dilakukan demi memberikan kenyamanan pada masyarakat yang berkegiatan dan beribadah selama bulan suci tersebut.
PLN Rembang juga berkomitmen penuh untuk menjaga kestabilan tegangan listrik agar tidak mengganggu aktivitas, seperti yang dikeluhkan warga sebelumnya.
“Kami siap menerangi untuk kegiatan selama bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri tahun 2023,” ujarnya.
Asrori menyebutkan bahwa mereka telah mempersiapkan lebih dari 50 personel, 6 unit mobil operasional, serta 2 unit mobil crane. Ini dilakukan sebagai upaya menjamin pasokan listrik agar tetap terjaga. (adv)