Masyarakat Kecewa Thong-Thong Lek Digelar Secara Terpusat, Bupati Rembang : Ada yang Perlu Dipertimbangkan

Rembang, Mitrapost.com – Menanggapi rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang yang akan menggelar thong-thong lek di satu titik saja, banyak masyarakat yang menyayangkan keputusan tersebut. Pasalnya banyak masyarakat yang menantikan festival yang digelar setahun sekali tersebut.

Berbagai respon pun diberikan oleh masyarakat lewat media sosial, terutama Facebook. Namun, sebagian dari mereka masih berharap acara thong-thong lek tetap dilakukan dengan cara pawai keliling, seperti sebelum pandemi.

Belum lagi, apabila ditilik dari segi perekonomian, pemusatan acara tersebut akan berpengaruh pada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), mulai penyewaan sound system dan truk pengangkut, pelaku seni hingga pedagang.

Saya milih keliling karena biar pedagang bisa berdagang disitu dan persewaan sound, mobil, pembuat dekorasi juga laku, kasihan yg terdampak seperti penyewa sound, pedagang dll, biar dapat penghasilan buat lebaran, lagian kalau dipusat pada males nonton karena pasti bakal uyel-uyelan (desak-desakan) dan nggak kelihatan yg bagian belakang,” komentar salah satu pengguna Facebook mengomentari rencana gelaran thong-thong lek.

Baca Juga :   742 Jamaah Haji Asal Rembang Belum Berangkat Sejak Tahun Lalu

Selain itu, gelaran acara secara terpusat disebut dapat menghilangkan tradisi yang sudah dijaga oleh masyarakat Rembang setiap tahunnya.

Ilang tradisine (hilang tradisinya),” ungkap salah satu pengguna lainnya.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz segera melalukan konfirmasi terkait tradisi budaya thong-thong lek tersebut. Pihaknya mengaku akan terus berupaya melestarikan budaya dengan mengembalikannya seorisinal mungkin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati