Rembang, Mitrapost.com – Dalam rangka mendorong digitalisasi UMKM, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Rembang menerapkan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk bertransaksi di Pasar Ramadan Jalan Soetomo, Rembang sejak hari Sabtu (1/4) kemarin.
Penerapan metode pembayaran online ini merupakan upaya pemerintah untuk menguatkan posisi UMKM di sektor perekonomian, sekaligus meningkatkan keamanan serta kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi di tempat umum.
“Kita harapkan kedepan UMKM kita terbiasa bertransaksi secara online atau digital. ini yang harus kita lakukan dalam rangka untuk menguatkan UMKM itu sendiri, juga memberikan kemananan dan kenyamanan dalam bertransaksi,” jelas Mahfudz, Kepala Dindagkop UKM Rembang.
Ia menilai pembayaran secara cashless (tanpa uang cash) lebih aman dibanding dengan pembayaran metode konvensional. Selain itu, metode QRIS dipandang sangat praktis. Pembeli hanya perlu melakukan scan kode QR menggunakan ponsel pintar saat melakukan pembelian di stan UMKM. Dengan demikian, mereka tidak perlu khawatir kehilangan uang atau bingung mencari uang pas.
“Stan ini dari BRI sudah menyediakan barcode agar transaksi melalui QRIS bisa dilakukan oleh masyarakat dan juga pelaku UMKM,” ujarnya.
Pimpinan Cabang BRI (Bank Rakyat Indonesia) Rembang, Ahmad Muflihin Taiyeb menuturkan bahwa para pelaku bisnis UMKM perlu mendapatkan edukasi terkait inklusivitas keuangan. Konsumen membutuhkan akses terhadap layanan keuangan yang berkualitas secara cepat, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau. Oleh karena itu, metode QRIS hadir ditengah-tengah mereka untuk mewujudkan hal tersebut.
“Ini mengurangi penggunaan uang tunai, kemudian yang kedua memang memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya literasi dan edukasi keuangan,” tuturnya.
Dirinya juga menyebutkan keuntungan apa saja yang akan diterima oleh pembeli yang menggunakan QRIS saat bertransaksi di Pasar Ramadan. Keuntungan tersebut adalah potongan Rp 1.000 per satu kali transaksi, serta tebus murah minyak goreng.
“Jadi bukan per barang tapi per 1 kali transaksi, pembeli itu kita diskon Rp. 1.000. Kemudian juga ada tebus murah sembako untuk minyak goreng dengan harga Rp. 5000,” katanya. (adv)