Thong-Thong Lek Kembali Tradisional dan Tetap Terpusat

Rembang, Mitrapost.com – Seperti keputusan yang telah disepakati sebelumnya, gelaran thong-thong lek tetap dilaksanakan secara terpusat di Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini Rembang pada bulan April ini.

Sebelumnya, memang terdapat pro dan kontra terkait penyelenggaran terpusat ini, karena sebagian masyarakat menginginkan festival dilaksanakan secara keliling, seperti sebelum pandemi. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, termasuk aparat kepolisian telah memastikan bahwa keputusan tersebut dihasilkan berdasarkan evaluasi pada gelaran yang dilaksanakan sebelum-sebelumnya.

Bupati Rembang Abdul Hafidz memberikan alasan mengapa acara ini tidak lakukan secara keliling. Salah satunya adalah untuk menghindari kerusuhan yang rawan timbul saat ada festival digelar.

“Ketika ada thong-thong lek, ada permusuhan antar desa,” ungkapnya.

Tak hanya itu, ia juga sempat menerima laporan warga yang resah dengan adanya penarikan iuran untuk mendukung kelompok thong-thong lek saat melakukan penampilan.

“Pak saya diperes’, waduh luar biasa. Gini-gini kita evaluasi dan kita rapatkan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda),” tegasnya.

Bupati Hafidz menambahkan, pelaksanaan thong-thong lek yang akan diselenggarakan nantinya akan dikembalikan secara tradisional sesuai dengan budaya aslinya, bukan elektrik dengan menyewa sound system dan dangdutan. Hal ini juga diputuskan untuk menjaga ketenangan para warga yang tinggal di sekitar.

“Besar-besaran nyewo sound dari Surabaya, dari Jakarta. Kan, lebih baik untuk ketenangan keluarga di sini. Hiburan, iya, tapi kalau begitu kan tidak tepat,” imbuhnya. (adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati