Pati, Mitrapost.com– Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Pati membentuk agenda gerakan pangan murah di 13 Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Pati.
Diketahui bahwasanya kegiatan yang diselenggarakan guna menyambut hari besar keagamaan tersebut, bertujuan untuk melakukan penanganan kondisi inflasi yang terjadi di Kabupaten Pati.
“Kegiatan ini tujuannya adalah penanganan inflasi, khususnya adalah menjelang pelaksanaan hari besar keagamaan, karena ini Ramadan menjelang lebaran jadi kami selenggarakan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Kerawanan Pangan Disketapang Pati, Alfianingsih Firmanwigati.
Dalam gerakan pangan murah yang dilaksanakan, setidaknya Disketapang Pati telah menyediakan total 13.000 paket sembako.
Di mana setiap paket yang berisi Beras 2,5 Kg, Gula Pasir 2 Kg dan Minyak goreng 1 Liter akan mendapatkan subsidi lebih dari 50 persen dari harga normal.
“Setiap kecamatan ada 1000 paket, hanya dengan Rp46 ribu sudah ada beras 2,5 kilo, minyak goreng dan gula pasir 2 kilo. Kalau harga normal ya bisa sampai Rp100 ribuan mas,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya menuturkan bahwa kegiatan tersebut sebenarnya dilakukan serentak di seluruh di masing-masing Kabupaten/Kota di seluruhnya Indonesia.
“Sebenarnya bukan hanya Pati saja mas, ini juga dilakukan serentak di seluruh Indonesia melalui OPD masing-masing daerah,” Imbuhnya.
Di Pati sendiri, merupakan salah satu daerah yang masuk dalam kategori cukup baik dalam hal menekan inflasi pada tahun 2022.
Bu Fifin sapaan akrabnya mengatakan, melalui keberhasilan tersebut Kabupaten Pati mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) yang cukup besar untuk melakukan kegiatan bantuan pangan.
Ia mengatakan, besaran DID yang diterima untuk melakukan kegiatan di masing-masing OPD yakni kurang lebih Rp9 miliar.
“untuk Sumber dana dari DID (Dana Insentif Daerah), karena Pati kemarin di tahun 2022 dianggap berhasil menekan inflasi daerah, sehingga Pati mendapatkan DID yang cukup besar pada tahun 2023 ini,” jelasnya. (Adv)