Pati, Mitrapost.com – Harga bawang putih di Kabupaten Pati mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Hal ini pun dikeluhkan para pedagang hingga pembeli.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Sutarto Oen Thersa angkat bicara.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati mengatakan bahwa tidak hanya bawang putih yang mengalami kenaikan signifikan, bahkan kebutuhan pokok masyarakat lainnya ikut merangkak naik.
“Sebetulnya tidak hanya bawang putih saja yang naik, tapi kebutuhan pokok masyarakat lain seperti bawang merah, telur itu juga ikut naik,” ucap Sutarto Oen Thersa saat dihubungi media Mitrapost.com.
Pasalnya, awalnya harga bawang putih berkisar Rp28 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp39 ribu per kilogram bahkan lebih.
Lebih lanjut, kenaikan harga bawang putih ditinjau naik terus sejak awal tahun 2023 hingga bulan Mei ini belum mengalami penurunan.
Berdasarkan keterangan Sutarto Oen Thersa, ia melihat tetangganya yang merupakan pedagang bawang putih, sehingga dirinya mendengar banyak para pembeli yang mengeluh akan hal tersebut.
“Di tempat kami ada pedagang gitu yang jual bawang putih kebutuhan pokok, terus pembelinya mengeluh, saya mendengar ada yang bilang apa si kok mahal banget,” bebernya.
Pihaknya berharap, kenaikan harga bawang putih tidak menjadi kendala untuk masyarakat memenuhi keputuhan pangan, dan harus ada stabilitas harga guna tidak memberatkan konsumen. (adv)