Ia juga menjelaskan anak majikan IO tersebut mempunyai inteligensi di bawah rata-rata.
“Jadi, kalau pihak keluarga ART merasa keberatan, silakan. Karena berdasarkan bukti yang ada, IO yang telah melakukan persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Penetapan ini pasti telah memenuhi unsur dan bukti kuat dari hasil penyelidikan polisi,” jelasnya.
Ana mengaku pihaknya mempermasalahkan kehamilan IO yang tidak sesuai dengan laporan bulan pemerkosaan yang dilakukan.
Pemerkosaan dilakukan pada Juni 2022, akan tetapi usia kandungan menginjak 5 bulan saat September 2022 lalu.
“Ini hal yang menarik, karena pada saat melaporkan klien saya, tersangka mengaku diperkosa pada bulan Juni, tapi saat dilakukan USG pada bulan September ada selisih 2 bulan jadinya, nah bila ia diperkosa bulan Juni maka usia kandungan adalah 3 bulan bukan 5 bulan,” kata Ana.
“Kami tidak pernah menyangkal adanya persetubuhan yang dilakukan tersangka (IO) terhadap klien kami yang masih di bawah umur, sekali lagi fokus kami adalah persetubuhan anak di bawah umur,” jelas Ana.