Mitrapost.com – Ada 11 kasus kematian akibat rabies yang terjadi, dimana 95 persen dari kasus tersebut disebabkan oleh gigitan anjing.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan meminta agar segera mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) ketika digigit anjing.
Hal itu karena, sebagian besar kasus kematian akibat rabies terjadi sebab telat dibawa ke faskes.
“Mereka merasa hanya gigitan kecil dan tidak berdarah, sehingga mereka datang ke Faskes sudah pada kondisi parah, seringnya itu di atas 1 bulan setelah digigit,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Imran Pambudi dilansir dari CNN Indonesia.
Ia mengatakan bahwa rabies sebenarnya tidak hanya disebabkan gigitan anjing. Namun ada beberapa hewan liar yang juga bisa menyebabkan rabies.
“Ada juga beragam hewan liar yang bertindak sebagai reservoir virus di berbagai benua seperti rubah, rakun, dan kelelawar, tapi 95 persen karena gigitan anjing,” jelasnya.