Mengapa Orang Bisa Lupa?

Mitrapost.com – Lupa terjadi saat anda kehilangan informasi yang sebelumnya tersimpan di dalam memori jangka pendek atau jangka panjang pada otak. Kelupaan bisa terjadi secara tiba-tiba, maupun bertahap. Hal ini normal dialami oleh sebagian besar orang, apalagi jika mereka berada pada kondisi tertentu, seperti kekurangan cairan, stress dan kelelahan.

Namun, jika lupa berlebihan atau tidak biasa, mungkin itu merupakan tanda masalah yang lebih serius. Pada kondisi tersebut, anda mungkin perlu datang untuk konsultasi ke ahlinya untuk mencari tahu penyebab dan penyakit secara lebih mendetail

Dilansir dari laman Very Well Mind, berikut penyebab umum seseorang mendadak menjadi lupa.

Ingatan yang memudar

Ini terjadi saat sebagian informasi hilang begitu saja dari ingatan seiring waktu yang berlalu. Atau, bisa juga terjadi karena dulu anda merasa mengetahuinya, namun anda gagal mendapatkan informasi tersebut dalam memori anda. Peristiwa atau informasi yang didapat di masa lampau menjadi penyebab utama anda lupa. Itu karena informasi tersebut sudah sangat lama terjadi, sehingga perlahan terhapus dari ingatan.

Ini dikenal dengan ‘teori peluruhan’. Menurut teori ini, jejak ingatan tercipta setiap peristiwa baru terbentuk. Ini menunjukkan bahwa seiring berjalannya waktu, jejak ingatan mulai memudah, kemudian menghilang jika tidak dilatih. Ini dikarenakan otak dapat secara aktif memangkas ingatan yang tidak terpakai. Saat ingatan menumpuk, ingatan yang tidak terpakai akhirnya hilang.

Kendati demikian, studi lain menunjukkan ingatan yang belum dilatih pun bisa saja stabil di dalam ingatan.

Ingatan yang bercampur

Seseorang bisa lupa karena adanya ingatan yang terinteferensi atau bercampur. Beberapa memori bisa bersaing dan mengganggu ingatan lainnya. Hal ini terjadi jika anda memiliki informasi-informasi yang hampir mirip satu sama lain.

Terdapat dua tipe interferensi, yakni ketika memori lama membuat anda lebih sulit mengingat memori baru dan ketika memori baru mengganggu kemampuan anda untuk mengingat memori lama.

Penelitian menunjukkan bahwa mengambil beberapa informasi dari ingatan dapat membuat anda melupakan informasi lainnya. Untuk meminimalkan efeknya, melatih informasi baru merupakan pendekatan yang paling efektif.

Gagal menyimpan informasi

Kehilangan informasi biasanya berkaitan dengan kegagalan untuk menyimpan informasi ke dalam memori jangka panjang sejak awal. Sebuah studi menunjukkan bahwa informasi yang tidak dibutuhkan, cenderung akan dilupakan saat itu juga.

Kenangan juga cenderung disederhanakan. Meskipun anda mungkin mengingat inti keseluruhan dari sesuatu, bagian yang lebih mendetail mungkin terlupakan. Ini sebenarnya merupakan fungsi adaptif yang memungkinkan anda menyimpan informasi penting secara lebih efisien di masa mendatang.

Termotivasi melupakan

Terkadang, kita secara aktif untuk sengaja melupakan sebuah kenangan, terutama jika hal itu merupakan pengalaman yang traumatis. Kenangan yang menyakitkan dapat memicu kecemasan dan depresi. Untuk menyembuhkan luka tersebut, sering kali kita sengaja menghapus ingatan, meski biasanya tidak bisa sepenuhnya hilang.

Ada dua bentuk dasar dari lupa yang termotivasi, diantaranya supresi dan represi. Supresi merupakan bentuk lupa yang disadari, sementara represi adalah bentuk lupa yang tidak disadari. Namun, konsep represi tidak diterima secara universal oleh psikolog, karena kesulitan untuk menekan ingatan suatu peristiwa secara keseluruhan.

Demikian artikel tentang penjelasan mengapa orang bisa lupa. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati