Bantu Warga Tanggap Bencana, BPBD Pati Luncurkan Aplikasi Sidina

Pati, Mitrapost.com – Kabupaten Pati menjadi wilayah dengan kerawanan bencana alam tinggi. Untuk meminimalisir adanya korban, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Pati kini meluncurkan aplikasi mobile yang dapat digunakan masyarakat untuk melaporkan kejadian bencana alam.

Aplikasi ini bernama Sidina, kepanjangan dari Sistem Informasi Dini Bencana, dapat diunduh melalui Playstore. Masyarakat Pati yang ingin mendownload aplikasi ini bisa membuka aplikasi Playstore di kolom pencarian ketik kata kunci “Sidina Pati”.

Martinus Budi Prasetya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pati menjelaskan, platform digital ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan penanggulangan bencana kepada masyarakat.

Selain menerima laporan, aplikasi Sidina juga menampilkan status penanganan bencana yang secara realtime sehingga bisa dipantau oleh seluruh pengguna.

“Tentunya aplikasi akan membantu kami dalam melakukan kaji cepat dilanjutkan dengan penanganan kedaruratan apa yang sesuai. diharapkan bisa meningkatkan kecepatan mendapatkan info bencana dan kecepatan melakukan evakuasi,” ujar Martinus saat ditemui Mitrapost.com di kantornya, Jumat (9/6/2023).

Laporan kejadian bencana alam diterima langsung oleh admin aplikasi Sidina di BPBD. Laporan ini kemudian diteruskan ke relawan sekitar lokasi bencana untuk mengidentifikasi situasi bencana, sebelum tim inti BPBD datang untuk melakukan evakuasi yang menyeluruh.

“di dalam aplikasi ada tiga warna, merah, kuning, dan hijau. Malah merah belum tertangani, kuning sedang ditangani, hijau sudja terkontrol. masyarakat bisa memantau,” terang Martinus.

Sementara Priono Arief Fadillah, ketua tim pengelola aplikasi Sidina menambahkan, aplikasi diatur sedemikian rupa agar pelapor tidak melaporkan kejadian palsu hoax.

Yang berhak mendaftar menjadi anggota aplikasi atau pelapor hanya warga Pati, saat pendaftaran calon anggota diminta memasukkan NIK KTP, sehingga identitas pelapor dipastikan valid.

Saat melaporkan kejadian bencana, pelapor juga diminta memfoto lokasi melalui sistem, otomatis akan muncul koordinatnya.

“Sebelum laporan dia harus mengunduh dan registrasi. Selain email, alamat juga ada NIK. Sehingga dimungkinkan jagani kalau ada laporan hoax. yang tujuannya mau buat repot saja. Kita kasih barier,” terang Arif.

Rencananya, aplikasi Sidina akan diinstal oleh seluruh camat dan Kepala desa di Pati, kemudian disosialisasikan kepada masyarakat dalam berbagai program BPBD. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati