Mitrapost.com – Sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) baru, Budi Arie mengungkapkan ambisinya dalam menjadikan Indonesia menjadi negara dengan layanan data terdepan.
“Karena cikal bakal kita adalah berada pada kemampuan anak bangsa untuk memberikan pelayanan data terdepan,” ungkapnya dilansir dari Bisnis.com.
Terlebih kini banyak teknologi baru seperti blogging, blockchain, komputasi awan, kecerdasan buatan (AI), hingga Internet of Thing (IoT). Hal itu perlu didukung dengan kualitas layanan data yang stabil, dan jaringan internet yang mumpuni.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dapat senantiasa meningkatkan kemampuan untuk mengadopsi teknologi-teknologi. Sehingga Indonesia pun bisa bersaing di tingkat global.
Pihaknya juga akan mendorong, menumbuhkan, serta mengakselerasi para wirausahawan atau perusahaan rintisan untuk memiliki daya saing.
“Seluruh dunia saat ini bersaing untuk menjadi negara terdepan dalam pengembangan ekonomi digital, dan tugas Kominfo itu untuk mendorong, menumbuhkan, mengakselerasi startup-startup yang bisa bersaing di tingkat regional. Pokoknya era digital ini harus kita maknai secara positif dan juga mengantisipasinya seperti apa,” jelasnya.
Sedangkan Ketua Umum Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif mewakili masyarakat dan komunitas, berharap Budi Arie dan jajarannya dapat mewujudkan pemerataan akses internet.
Sebab menurut data dari APJII pada 2023, ada lebih dari 40 juta warga Indonesia yang belum memiliki akses digital dan sekitra 20.000 desa yang belum memiliki akses internet.
“Segera dapat berkoordinasi dan berkolaborasi dengan industri, terutama dalam hal percepatan dan pemerataan akses internet,” ujar Arif.
Terkait UU ITE, pihaknya juga berharap akan ada sejumlah pembaharuan yang dilakukan.
“Dan tentunya, tata kelola terkait beberapa undang-undang yang sedang berlangsung, seperti revisi UU ITE,” jelasnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com