Mitrapost.com – Materi dalam delapan buku pelajaran madrasah tsanawiyah (Mts) di Sampang, Jawa Timur diduga menyimpang. Pihak Kementerian Agama Jawa Timur pun menerjunkan tim guna menyelidiki hal itu.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Husnul Maram mengungkapkan bahwa kini pihaknya masih menunggu hasil kerja dari tim tersebut.
“Kemarin tim kami sudah turun. Kita tunggu hasil kerja dari tim kami,” jelasnya dilansir dari CNN Indonesia.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur Santoso mengatakan bahwa pihaknya telah mencari dan melihat langsung beberapa buku tersebut. Pihaknya pun akan mendeteksi apakah buku tersebut benar diajarkan di madrasah atau tidak.
“Kemudian mendeteksi apakah buku-buku tersebut diajarkan di madrasah,” jelasnya.
Pihak Kemenag Sampang, jelasnya, mengumpulkan berbagai pihak untuk membentuk tim gabungan. Mereka adalah Ketua Pokjawas, Seluruh Pengawas Mts, Ketua dan Wakil Ketua KKMts Kabupaten Kepala Satker Mts Negeri dan MGMP.
“Kemenag Sampang mulai kemarin (6/8) melakukan koordinasi dengan pihak penerbit dalam rangka mengklarifikasi dan mencari solusi preventif,” jelasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya beredar delapan buku pelajaran Mts diduga berisi materi menyimpang terbitan Kemenag dan Kemendikbudristek.
Pihak yang menemukan hal itu adalah Media Literasi Kampus Institut Agam Islam Nazhatut Thullab (MLK IAI Nata) Sampang, Jawa Timur.
“Buku-buku itu, 2 di antaranya adalah terbitan Kemendikbud RI, 2 lagi terbitan Kemenag RI,” ucap Ketua MLK IAI Nata Sampang, Mokaffi. (*)
Redaksi Mitrapost.com