Mitrapost.com – Dua mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) dilaporkan tewas dalam tragedi terbaliknya longboat yang mereka tumpangi.
Kejadian bermula dari tujuh mahasiswa KKN-PPN UGM dan lima warga lokal pergi mengambil pasir di Pulau Wahru untuk keperluan Revitalisasi Terumbu Karang dengan metode Artificial Patch Reef (APR).
Mereka berangkat dari Desa Debut pada pukul 11.00 WIT dengan menggunakan dua speedboat. Satu longboad ditumpangi tujuh mahasiswa. Insiden terjadi saat mereka melakukan perjalanan kembali. Gelombang pasang dan angin yang kencang, membuat satu kapal terbalik di Perairan Pulau Wahr, Maluku Tenggara, Maluku pukul 14.07 WIT.
Mereka sempat berusaha menyelamatkan diri dengan membuang beberapa karung pasir ke laut. Sebanyak lima mahasiswa berhasil selamat, sedangkan satu orang meninggal dunia, dan satu lainnya masih dalam pencarian.
“Sejauh kita terus melakukan upaya koordinasi maksimal dalam proses pertolongan dan pencarian untuk korban yang belum ditemukan,” ujar Direktur Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM, Dr. dr. Rustamadji, M.Kes dilansir dari Detik.
Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah mengungkapkan bahwa informasi adanya insiden itu diketahui oleh Fauzidiah, rekan mahasiswa yang kemudian dilaporkan ke Pos SAR di Maluku Tenggara pada 15.40 WIT.
Setelah itu, operasi pencarian para korban pun digelar. Tim SAR gabungan terdiri dari Pos SAR Tual, TNI, Polairud, Bakamla, Dinas Pariwisata Kota Tual dan masyarakat melakukan pencarian.
Mereka berhasil menyelamatkan 5 orang. Sedangkan satu orang sudah dalam kondisi meninggal. Mereka kemudian dievakuasi ke Desa Debut
“5 orang berhasil diselamatkan tim SAR gabungan, 1 orang ditemukan meninggal dunia. Kini 1 orang lagi masih dalam pencarian,” jelasnya.
Namun kemudian satu orang yang hilang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh warga di sekitar Pulau Wahr pada pukul 23.00 WIT. Jasad korban dievakuasi menuju RSUD Karel Sadsuitubun.
Dua korban yang tewas yaitu Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo. (*)

Redaksi Mitrapost.com