Pati, Mitrapost.com – Sejumpah wilayah di Kabupaten Pati terdampak kekeringan saat musim kemarau pada tahun 2023 ini. Akibatnya, puluhan ribu warga kini mengalami kesulitan air bersih.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Martinus Budi Prasetyo memaparkan puluhan desa yang terdampak itu tersebar di tujuh kecamatan. Mulai dari Kecamatan Tambakromo, Kayen, Jekenan, Jaken, Gabus, Winong dan Pucakwangi.
“Dari kajian risiko bencana yang kita lakukan, itu ada 194 desa di 11 kecamatan yang terdampak kekeringan. Dan yang paling parah atau yang terdampak kekeringan lebih awal ada 58 desa di tujuh kecamatan,” ujarnya.
Dikatakannya, dampak adanya kekeringan ini mengakibatkan sebanyak 26.791 jiwa dari 5.206 kartu keluarga (KK) sehari-hari kesulitan air bersih. Mereka antara lain tersebar di Desa Tambahmulyo, Jatisari, Kedungmulyo, Sidomukti, Ronggo, Mojoluhur, Kletek Sidoluhur, Gebang dan Pasuruhan.
Martinus mengaku, tidak menutup kemungkinan bakal ada desa-desa lain yang terdampak krisis air bersih, mengingat curah hujan yang tidak ada sama sekali pada musim kemarau tahun ini.