Pati, Mitrapost.com – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati akan selalu memberikan solusi atau cara penanganan bagi seluruh para Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun guru-guru terkait sistem dan mesin yang digunakan untuk presensi saat mengalami kendala.
Pasalnya, setiap sistem dan mesin ada kalanya mengalami kendala baik disebabkan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) maupun mesin presensi itu sendiri. Meskipun demikian, akan ada banyak cara penanganan agar tetap bisa menjalankan sistem tersebut.
Melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan, Kesejahteraan, dan Kinerja BKPP Kabupaten Pati, Nono Harjono menuturkan bahwa saat terjadi kendala, maka bisa melakukan presensi secara manual yang menggunakan tanda tangan seperti sebelum ada banyak sistem presensi.
Contohnya saja guru, dengan catatan presensi tersebut ditanda tangani langsung oleh kepala sekolah, atau untuk instansi lainnya dengan ditandatangani oleh pimpinan agar nantinya presensi manual itu diajukan ke BKPP Pati sebagai bukti presensi.
“Karena yang namanya sistem kan pasti ada yang error ada yang mengalami kendala gitu kan. Kalau tidak bisa intinya jangan khawatir, bisa presensi manual yang ditanda tangani itu asal ada tanda tangannya kepala sekolah, nanti bisa diajukan ke BKPP Pati sebagai bukti kehadiran,” tutur dia.
Solusi kedua jika mengalami kendala pada sistem presensi fingerprint, bisa dengan membeli mesin fingerprint jikalau mesinnya yang rusak. Akan tetapi jika dikarenakan SDM sendiri yang tidak bisa menggunakan mesinnya maka bisa meminta arahan dari atasan.
Lebih lanjut, Nono juga menganggap antusias para guru atau ASN sangat bagus. Sehingga kendala itu bukan menjadi hal yang mengawatirkan para pekerja.
“Saya menganggap antusias guru-guru sangat bagus, misal ada guru atau ASN yang saat melakukan daftar hadir ada salah satu yang mengalami kendala daftar hadir, dan mereka membeli lagi dan kami sangat salut dan antusias sekali kepada mereka. Dan intinya jangan khawatir kepada suatu proyek ini,” lanjut Nono.
Solusi berikutnya saat para pekerja mengalami kendala sinyal atau jaringan internet pada sistem presensi aplikasi. Yakni bisa menggunakan istilah elektronik dengan cara merecord atau rekam wajah kita seperti membentuk vidio, kemudian dimasukkan ke flashdisk dan dikirim ke BKPP Pati melalui laptop atau komputer sebagai bukti presensi.
“Dan ada juga pada jaringan internet, kalau mau terbaca di aplikasi dan kalaupun tidak ada jaringan internet mau tidak mau menggunakan cara istilah elektronik tadi direkam terus dimasukin ke flashdisk atau data penyimpan tersebut kemudian formatnya dikirim melalui laptop atau komputer di sini (BKPP Pati),” pungkasnya.
“Dan tentunya masih ada cara penanganan atau solusi lebih banyak lagi tentunya. Jadi bukan menjadi hal yang menghambat para pekerja untuk tetap presensi,” sambung Nono. (*)






