Musim Kemarau, Dispertan Sebut Hanya 8.500 Hektar Lahan Padi yang Berhasil Panen

“Rata-rata produksi panen sampai 6 ton per hektar, ada juga yang capai 10 hektar. Lahan-lahan tidak panen ya memang musim kemarau jadi terkendala irigasi pengairan,” ujarnya.

Lebih lanjut, kondisi tersebut juga berpengaruh pada lonjakan harga gabah kering di wilayah kabupaten. Yang mana musim kemarau kali ini harga gabah kering capai Rp6000 per kilogramnya.

Sementara jika dibanding saat MT dua lalu, terdapat kenaikan hingga Rp1.200 yakni Rp4.800 per kilogram.

“Akibatnya ada lonjakan harga gabah, kalau dari MT 2 lalu 4.800 per kilogram. Untuk saat ini capai 6.000 setiap kilogram gabah kering,” jelas Nikentri. (Asy)