Pati, Mitrapost.com – Dari total 56.000 hektar lahan persawahan di Kabupaten Pati, setidaknya hanya sebanyak 8.500 hektar sawah di Pati yang berhasil panen pada musim kemarau kali ini.
Melalui Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum menyebutkan pada masa tanam (MT) tiga hanya sebagai kecil lahan persawahan yang mampu produktif.
Sementara sisanya dinyatakan tidak lagi produktif karena mengalami gagal panen atau justru memilih jenis komoditas lain.
“Untuk yang saat MT tiga saat ini hanya sedikit yang panen kalau dibandingkan dengan MT pertama dan kedua,” ungkapnya.
Ia menerangkan rata-rata produksi yang dihasilkan setiap hektar lahan persawahan mencapai 6 hingga 10 ton di musim kemarau kali ini.
Nikentri menyebut penurunan produksi disebabkan berbagai macam hal, yang salah satu faktornya yakni terhambat saluran irigasi di musim kemarau saat ini.
Terlebih lagi lahan persawahan yang berada di wilayah Pati Selatan, dimana kebanyakan wilayah tersebut masih menggunakan sistem tadah hujan dengan mengandalkan air hujan.