Pati, Mitrapost.com – Pria asal Desa Plangitan, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati bernama Febri (29) telah membuka usaha rujak jambu kristal sejak tahun 2020.
Saat diwawancarai media Mitrapost.com, usaha tersebut dimulai karena saat itu di wilayah Kabupaten Pati sendiri masih sedikit peminat untuk berjualan rujak jambu kristal. Ia juga mendatangkan jambu kristal dari daerah Kebumen dan Purwokerto untuk dijual.
“Mulai buat bisnis di Pati, sebelumnya kan di Kalimantan. Saya mulai bisnis rujak jambu kristal itu karena awalnya mulai dari potensi sumbernya petani jambu kristal. Karena kalau kita mau mulai bisnis kan melihat dulu bahannya disini ada gak, kualitasnya disini ada gak, kompetitornya disini ada gak kan gitu,” kata Febri.
Menurut keterangannya, jambu kristal diambil hanya dua kali setiap minggunya. Yang mana selalu mencapai 150 kilogram atau 1,5 kwintal.
“Petani saya mengambil jambu kristal ini itu langsung dari daerah Kebumen sama daerah Purwoketo. Terutama ini di daerah kebumen itu paling banyak. Gak dalam sehari, tapi dalam minggunya. Seminggu itu bisa dateng 150 kilogram, atau 1,5 kwintal lah,” lanjutnya.
Febri telah membuka usaha sebanyak empat outlet di daerah Gabus, Pasar Puri, Stadion Joyokusumo, dan Alugoro. Saat ini, ia berencana akan membuka satu lagi outlet di Gembong.
Dalam sehari, ia mampu meraup keuntungan hingga mencapai Rp500 ribu atau keseluruhan Rp2 juta dengan harga per pcs Rp10 ribu.
“Untuk pendapatan per outlet mencapai Rp500 ribu ya, kalau kita ada empat ya sekitar Rp 2 juta ya itu kotornya. Tapi kalau dibagi dengan pembelian bahan, gaji karyawan itu bersihnya Rp 350 itu udah bersih semua. Per pcs itu saya hargai dengan harga Rp10 ribu,” tutupnya. (*)